NOVEL ONLINE NYONYA AVA CHAPTER 49 MARRIAGE PROPOSAL


PHOTO BY PINTEREST


Location : Kepulauan Herring


Badai di Kepulauan Herring seringkali terjadi dan bulan ini semakin tidak terkendali. Dari jendela kastil bergaya gothic itu Mr.Mairie mengintip keluar jendela.


Awan hitam dengan kilat putihnya yang ganas terus menyambar membuat suasana semakin terasa mencekam.


Dua pohon disekitar mereka tumbang tersambar dan salah satunya sudah berusia ratusan tahun sehingga sesekali Mr.Greer keluar untuk memotong bagian pohon itu agar tidak menimpa kaca kastil.


Tidak lama pintu utama diketuk dan Mr. Mairie membukakan pintu untuk Mr.Greer suaminya yang terlihat basah kuyup. Ia baru saja memastikan seluruh ternak hingga kuda-kuda dengan kualitas terbaik itu aman dari badai  dan tidak ada yang berkeliaran keluar dari pintu kandang mereka, karena pintu utama kandang sudah ditutup.Lalai sedikit saja kerugian bisa mencapai jutaan dollar.


Semenjak kepergian Ian,  Mr.Mairie dan Mr.Greer mencoba mencarinya tanpa putus asa walaupun ada badai. Mr.Greer menemukan bekas api unggun didekat reruntuhan benteng.


Jejak dari sebuah sepatu boots tercetak ditanah serta kepulangan kuda Ian tanpa tali kekang menguatkan dugaan mereka bahwa Ian kemungkinan sudah kabur dari pulau dan telah sampai di kota.


“Apakah kau sudah mengirimkan pesan?” Mr. Mairie khawatir karena mereka tidak tahu posisi Ian kini.


Badai yang melumpuhkan aktifitas pulau menghambat Mr.Greer untuk menyebrang ke kota sehingga ia terlambat  memberikan pesan mengenai temuannya bahwa Ian telah kabur pada Arthur .


“Aku akan mencoba mengirimkan pesan kedua semoga saja ada respon, petir banyak menyambar fasilitas umum di kota dan mereka sedang memperbaiki banyak hal sehingga mungkin saja pesan kita tidak tersampaikan”


“Aku yakin Ian sudah kabur entah  kemana namun aku juga kasihan padanya entah mengapa keluarganya lebih memilih untuk mengasingkannya” Mr. Mairie lalu meminum tehnya.


-0-


Location : Villa at France Paris


Provence telah lama menjadi kota yang menjadi tujuan dari para seniman dan penulis karena keindahannya membangkitkan sebuah imajinasi karena Provence sendiri menjelma bak sebuah lukisan Impresionis dengan kota-kota di puncak bukit bermandikan cahaya keemasan saat matahari terbenam, kebun anggur, kebun zaitun hingga Ladang lavender dengan ungunya yang menarik hati.


Ayah Ian menyukai hal romantis dan bernilai sejarah. Provence menyediakan segalanya karena area tersebut mengalami berbagai periode yang berbeda mulai dari zaman Romawi, Bizantium, abad pertengahan hingga renaissance.


Reruntuhan yang menggugah ini sangat kontras dengan monumen modern dan bangunan kontemporer – perpaduan yang mempesona antara yang lama dan yang baru.


Provence mampu memulihkan jiwa Ibu Ian yang sempat trauma pasca percobaan pembunuhan oleh Brenda. Kedua orang tua Ian lalu memilih Perancis menjadi negara yang tepat untuk ditinggali, Ibu Ian juga suka berburu barang-barang antik, dan menjelajahi pantai karena mereka menikmati setiap detik.


Kedua orang tua Ian terlalu sibuk dengan masa liburannya di Provence hingga mereka melupakan Ian yang sedang berada dipengasingan.


Villa kedua orang tua Ian berada tepat di tepi pantai mereka seringkali berlama-lama menikmati sebotol anggur rosé di alun-alun yang disinari matahari dan memandangi perairan bewarna permata.


Tiba-tiba Arthur datang dengan wajah yang pucat dan ia membawa secarik kertas yaitu sebuah print email.


“Mr.Jack aku menerima pesan ini” Arthur menyerahkan kertas tersebut


“Kemana perginya Ian, ia semakin tidak bisa diatur! Apalagi yang harus aku lakukan untuk menghentikan segala kegilaannya” Wajah Mr.Jack merah padam setelah membaca pesan dari Mr.Greer


“Bagaimanapun dia adalah pewaris utama kita dan aku tidak akan membiarkannya apabila ia menjalin hubungan dengan Brenda” Ms Diana yang mendengar putranya hilang mulai khawatir karena yang ada didalam pikirannya mungkin Ian kabur dengan Brenda.


“Arthur segera atur pencarian Ian, ia pasti masih berada disekitar sana karena ia sama sekali tidak memiliki uang sepeserpun ! aku yakin sebentar lagi ia akan menghubungi kita” Mr. Jack mulai bertindak tegas.


“Apakah kita tidak bertindak terlalu berlebihan. Ian adalah anak kita sendiri” Ibu Ian mencoba meredam tindak tegas suaminya.


“Ian harus bisa menjadi orang yang kuat dan kita harus mendidiknya tegas” Ayahnya masih tetap pada pendiriannya


-0-


Location: Office


Ruangan manager nan luas yang tidak bertuan selama beberapa bulan itu kini ditempati oleh pemiliknya lagi. Ian yang dahulu manager kini didalam pelariannya i rela menjadi assistant Mas Tono untuk mengerjakan segala tugas dari perusahaan karena Mas Tono yang mulai focus untuk persiapan pindah ke Qatar.


Ian berusaha yang terbaik karena ia harus beradaptasi lagi. Selama menjalani pengasingan di kepulauan Herring setiap harinya ia harus mengurus peternakannya. Sementara kini ia harus berubah kembali pada posisi awal yaitu menjadi pekerja professional kantoran yang harus berkutat dengan computer, system dan tools. Ian makin mendorong dirinya untuk  bekerja keras apalagi kini ia sudah memiliki anak dan  bertekad untuk memberikan yang terbaik untuknya.


Seseorang masuk kedalam ruangan rupanya Mas Tono baru kembali dari morning meeting. Mas Tono menyeret kursi didekat Ian dan menaruh kotak kecil berlapis beludru berwarna merah diatas meja Ian. Sepasang Mata mediterania menatap lekat kotak itu.


“Pihak Wedding Organizer tadi mengabarkan bahwa cincin pernikahan sudah jadi dan aku baru saja mengabilnya dari toko” Mas Tono langsung to the point dan ia melihat Ian sepertinya memiliki banyak pikiran sehingga ia diam saja.


“Sepertinya sudah saatnya kalian berdiskusi mengenai hal ini, aku menyerahkan kepada kalian berdua apakah lanjut ke jenjang pernikahan atau membatalkan” Mas Tono mencoba menetralkan ketegangan Ian.


“Suatu hari aku akan membalas semua kebaikanmu Tono. Aku takut untuk mengambil keputusan saat ini karena jenjang pernikahan adalah suatu hal yang besar untukku namun aku akan mencoba karena aku mencintai Ava dan bayi kami telah lahir! Aku akan berusaha melamarnya mungkin malam ini”


“Bagus sekali Ian lebih cepat lebih baik karena wedding organizer sudah mendesak untuk melakukan fitting baju pengantin karena hari H kian dekat”


-0-


Location : Pent House Mas Tono


Ava mencoba menidurkan Air yang sedang rewel dan ia mengajak air untuk berjalan-jalan di taman didalam penthouse yang kini menjadi tempat kesukaan Ava. Apalagi beragam bunga bermekaran dan buah dengan macam varietas menjadi kejutan setiap harinya.


Biasanya Air apabila diajak ke taman itu gampang sekali tidur mungkin karena kesejukan dan kadar oksigen yang tinggi ditambah suara air mancur ditengahnya begitu menenangkan.


Ian yang baru saja sampai seusai pulang bekerja mencari Ava kesana kemari sehingga Mbok Jum memberitahukan bahwa Ava berada ditaman. Ian bergegas menuju taman dan ia melihat wanita dengan gaun ungu muda itu sedang menggendong Air yang sedang tertidur pulas. Ia lalu memegang pundak Ava sehingga Ava menoleh kearahnya.


Jantung Ian langsung berdebar tak menentu dan ia memandangi lekat wajah Ava dan mengagumi kecantikannya. Setiap kali melihat Ava semua beban terasa ringan, ia merasa Ava adalah sosok wanita yang selama ini ia cari. Kebimbangan dan ketakutan untuk menikah tiba-tiba saja hilang dan berganti dengan keberanian atau the power of love?


Ian lalu bersimpuh dan tangannya memegangi kotak merah dengan cincin berlian


“Ava maukah kau menikah denganku” Ian melamar Ava


Mata Ava berkaca-kaca karena impiannya terasa menjadi sebuah kenyataan setelah semua kesusahan dan kesedihan yang ia lalui seakan hal ini adalah hadiahnya.


“Tentu saja Ian” Ava tersenyum bahagia


Ian lalu memeluk Ava dan Air sementara Mas Tono melihat pemandangan indah itu dari balik kaca. Ia ikut bahagia untuk kedua pasangan itu walau ia merasa hatinya tergores karena ia berharap bisa mengalami hal yang sama dengan Naomi  tetapi sayangnya takdir berkata lain


-0-



CHAPTER TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,

0 Comments